VCDIVERSITY.ORG – Di era digital saat ini, media sosial telah menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari, terutama di kalangan remaja. Platform ini tidak hanya sebagai sarana komunikasi tetapi juga mempengaruhi persepsi remaja terhadap citra tubuh ideal. Studi terkini menunjukkan adanya korelasi antara penggunaan media sosial dan persepsi body image, yang dapat berkontribusi pada perilaku makan yang tidak sehat dan gangguan makan. Artikel ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh penggunaan media sosial terhadap citra tubuh dan gangguan makan pada remaja.

Metodologi:
Penelitian ini melibatkan analisis literatur yang sudah ada, pengumpulan data melalui survei online, dan wawancara dengan remaja serta ahli psikologi dan nutrisi. Metode analisis yang digunakan termasuk statistik deskriptif untuk menilai frekuensi dan intensitas penggunaan media sosial, serta analisis regresi untuk menentukan hubungan antara penggunaan media sosial dan citra tubuh atau gangguan makan.

Hasil dan Diskusi:

  1. Citra Tubuh dan Media Sosial:
    Hasil survei menunjukkan bahwa remaja yang sering terpapar pada gambar tubuh ideal di media sosial cenderung memiliki persepsi negatif terhadap citra tubuh mereka sendiri.
  2. Gangguan Makan dan Penggunaan Media Sosial:
    Terdapat hubungan antara waktu yang dihabiskan di media sosial dan perilaku makan yang tidak sehat, termasuk puasa, diet ekstrem, dan binge eating.
  3. Perbandingan Gender:
    Meskipun kedua gender terpengaruh, remaja perempuan secara khusus lebih rentan terhadap tekanan media sosial untuk mencapai standar kecantikan yang tidak realistis.
  4. Pengaruh Influencer dan Iklan:
    Eksposur terhadap influencer yang mempromosikan gaya hidup atau produk tertentu dapat memicu keinginan untuk meniru perilaku makan atau citra tubuh yang sama.
  5. Peran Dukungan Sosial:
    Dukungan sosial dari keluarga dan teman-teman dapat mengurangi dampak negatif media sosial terhadap citra tubuh dan perilaku makan remaja.

Penggunaan media sosial memiliki pengaruh yang signifikan terhadap persepsi citra tubuh dan perilaku makan remaja. Penelitian menunjukkan bahwa ada korelasi negatif antara kebiasaan mengonsumsi konten media sosial dengan citra tubuh yang sehat dan perilaku makan yang seimbang. Perlu ada kesadaran dan strategi intervensi untuk mengurangi dampak negatif ini.