VCDIVERSITY.ORG – Tempe merupakan makanan tradisional yang sangat populer di Indonesia dan dianggap sebagai sumber protein yang baik, terutama bagi mereka yang menjalani diet vegetarian atau vegan. Namun, terdapat kepercayaan di kalangan masyarakat bahwa konsumsi tempe bisa menyebabkan peningkatan kadar asam urat dalam darah. Asam urat yang tinggi memang diketahui dapat menimbulkan kondisi seperti gout dan masalah ginjal. Artikel ini akan menggali informasi untuk menjawab pertanyaan: Benarkah makan tempe bisa bikin asam urat naik?

Analisis:

  1. Apa itu Asam Urat?
    • Asam urat adalah produk limbah yang dihasilkan dari pemecahan purin, zat yang ditemukan dalam banyak makanan.
    • Ketika kadar asam urat dalam darah terlalu tinggi, kristal asam urat dapat terbentuk di dalam sendi, menyebabkan peradangan dan rasa sakit yang dikenal sebagai gout.
  2. Tempe dan Kandungan Purin:
    • Tempe terbuat dari kedelai yang telah difermentasi. Fermentasi adalah proses yang mengurangi kadar purin dalam makanan.
    • Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam “Journal of Nutrition” menunjukkan bahwa fermentasi kedelai menjadi tempe menghasilkan penurunan kandungan purin.
  3. Konsumsi Tempe dan Pengaruhnya Terhadap Asam Urat:
    • Dalam konteks diet seimbang, tempe secara umum dianggap aman untuk kebanyakan orang, termasuk mereka yang memiliki masalah asam urat.
    • Namun, bagi individu yang sudah memiliki kadar asam urat yang tinggi, penting untuk membatasi asupan purin secara keseluruhan, termasuk dari tempe.
  4. Rekomendasi dari Profesional Kesehatan:
    • Sebagian besar ahli gizi dan dokter sepakat bahwa konsumsi tempe dengan jumlah moderat tidak seharusnya menjadi masalah bagi penderita asam urat, selama makanan lain yang tinggi purin dikonsumsi dengan bijaksana.
  5. Pentingnya Pola Makan Seimbang:
    • Mengelola asam urat tidak hanya tentang membatasi satu jenis makanan, tetapi memperhatikan pola makan secara keseluruhan dan gaya hidup.
    • Asupan yang berlebihan dari makanan tinggi purin seperti daging merah, jeroan, dan alkohol memiliki potensi yang jauh lebih besar untuk meningkatkan kadar asam urat.

Berdasarkan bukti ilmiah dan pendapat ahli, konsumsi tempe tidak secara langsung dihubungkan dengan peningkatan kadar asam urat. Sebagai bagian dari diet yang seimbang, tempe dapat dinikmati tanpa kekhawatiran berlebihan. Bagi penderita asam urat, yang terpenting adalah mengatur pola makan secara keseluruhan dan berkonsultasi dengan ahli gizi atau dokter untuk mendapatkan saran diet yang tepat. Seperti bijak kata mengatakan, segala sesuatu yang berlebihan tidak baik, begitu pula dengan konsumsi tempe. Moderasi adalah kunci untuk menjaga kesehatan, termasuk dalam mengelola kadar asam urat.