Link Slot : slot depo 5k

Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor mengonfirmasi bahwa dua jenis bakteri berbahaya ditemukan dalam makanan dari MBG (Makaroni Berkah Group). Bakteri tersebut diduga kuat menjadi penyebab keracunan massal yang dialami oleh ratusan siswa sekolah dasar di kawasan Bogor pada awal pekan ini.

Tim laboratorium milik Dinkes Bogor mengambil sampel makanan dan langsung menguji kandungannya. Hasilnya menunjukkan adanya bakteri Bacillus cereus dan Staphylococcus aureus dalam produk jajanan ringan tersebut. Kedua bakteri ini bisa memicu gejala seperti mual, muntah, diare, hingga lemas, dalam waktu singkat setelah dikonsumsi.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor, dr. Camelia, menjelaskan bahwa timnya menemukan bakteri pada makanan sisa yang dibawa siswa ke sekolah. “Kami memastikan penyebabnya bukan keracunan massal karena virus, tetapi dari cemaran bakteri dalam makanan,” ujarnya saat konferensi pers.

Petugas kesehatan telah memeriksa dan menangani lebih dari 140 siswa yang mengalami gejala keracunan. Sebagian besar korban sempat dirawat di puskesmas dan rumah sakit terdekat, namun kini mayoritas telah pulih dan kembali ke rumah masing-masing. Dinkes juga mengirim tim penyuluh untuk memberikan edukasi soal keamanan makanan kepada pihak sekolah dan orang tua siswa.

Pihak kepolisian dan dinas terkait kini tengah menyelidiki proses produksi MBG. Mereka ingin memastikan apakah produsen melanggar standar kebersihan atau perizinan. Bila terbukti lalai, pihak berwenang akan menindak tegas sesuai hukum yang berlaku.

Kasus ini menjadi pengingat penting bagi masyarakat untuk memastikan keamanan dan kebersihan makanan, terutama yang dikonsumsi oleh anak-anak. Pemerintah daerah juga meminta sekolah agar lebih selektif dalam mengizinkan pedagang makanan masuk ke lingkungan sekolah.