10 Tips Memilih Sepatu yang Ramah untuk Sendi Kaki

vcdiversity.orgSendi kaki sering kali jadi korban tanpa kita sadari. Mulai dari jalan jauh, berdiri lama, sampai salah pilih sepatu bisa bikin sendi terasa pegal, nyeri, bahkan meradang. Padahal, sepatu yang tepat itu kunci penting untuk menjaga kesehatan sendi kaki, terutama bagian lutut, pergelangan, dan tumit.

Buat kamu yang suka aktif bergerak atau punya mobilitas tinggi setiap hari, penting banget mulai memperhatikan alas kaki. Jangan cuma tergiur tampilan atau tren. Yuk, simak 10 tips simpel tapi penting buat milih sepatu yang benar-benar ramah buat sendi.

1. Pilih Ukuran yang Pas, Jangan Terlalu Ketat

Ukuran sepatu yang terlalu kecil atau terlalu longgar bisa bikin tekanan berlebih di bagian kaki tertentu. Kalau sempit, sendi dan otot bekerja lebih keras dan bisa menimbulkan ketegangan. Kalau longgar, kaki jadi tidak stabil dan bisa memicu cedera.

Selalu coba sepatu di sore hari saat kaki dalam ukuran maksimal karena setelah banyak bergerak, kaki biasanya sedikit membengkak. Jangan ragu untuk jalan-jalan sebentar di toko buat rasakan kenyamanannya.

2. Cari Sol yang Empuk dan Lentur

Sol sepatu berperan penting sebagai peredam getaran ketika kaki menyentuh tanah. Sol yang empuk dan fleksibel bisa bantu menyerap tekanan dan mengurangi beban pada sendi lutut dan pergelangan kaki.

Cek bagian tumit dan telapak sepatu, apakah cukup empuk tapi tetap kokoh menopang tubuh. Hindari sol yang terlalu keras atau licin karena bisa meningkatkan risiko tergelincir.

3. Utamakan Dukungan Lengkung Kaki (Arch Support)

Setiap orang punya bentuk lengkung kaki berbeda-beda: normal, datar (flat feet), atau tinggi (high arch). Sepatu yang baik akan menyediakan dukungan sesuai tipe kaki kamu.

Kalau kamu punya flat feet, carilah sepatu dengan arch support tambahan. Sedangkan untuk high arch, pastikan sol cukup empuk agar tekanan bisa tersebar merata.

4. Hindari Hak Tinggi, Pilih Hak Rendah atau Flat yang Stabil

Sepatu dengan hak tinggi bisa mengubah postur tubuh dan memberi beban berlebih ke bagian depan kaki dan lutut. Akibatnya, sendi harus kerja lebih keras.

Lebih aman memilih sepatu dengan hak rendah, sekitar 2–3 cm, atau flat yang punya bantalan baik. Untuk wanita, hindari hak stileto sempit dan pilih wedge atau block heels yang lebih stabil.

5. Gunakan Insole Tambahan Jika Perlu

Kalau kamu nggak nemu sepatu dengan bantalan ideal, kamu bisa menambahkan insole (alas tambahan) yang dijual terpisah. Banyak insole khusus yang memang dirancang untuk mengurangi tekanan di titik-titik penting pada telapak kaki.

Kamu bisa pilih insole berbahan gel, memory foam, atau orthopedic tergantung kebutuhan. Pastikan ukurannya cocok dan tidak bikin sepatu terasa sempit.

6. Cek Bahan dan Ventilasi

Kaki juga butuh ‘bernapas’. Bahan sepatu yang terlalu tertutup atau tidak menyerap keringat bisa bikin kaki lembap, cepat lelah, bahkan memicu peradangan.

Pilih sepatu dengan bahan breathable seperti mesh, kanvas, atau kulit asli yang lentur. Pastikan juga bagian dalam sepatu nggak kasar agar tidak menggesek kulit.

7. Sesuaikan Sepatu dengan Aktivitas

Sepatu untuk olahraga beda dengan sepatu santai atau kerja. Jangan pakai sepatu lari buat hangout, atau pakai sepatu kasual buat hiking. Masing-masing punya desain dan dukungan berbeda sesuai aktivitas.

Misalnya, sepatu lari biasanya punya sol empuk dan ringan, sementara sepatu hiking butuh grip dan stabilitas ekstra.

8. Pastikan Ujung Sepatu Tidak Menekan Jari

Bagian depan sepatu harus cukup luas agar jari-jari bisa bergerak bebas. Kalau ujungnya terlalu sempit, tekanan ke jari kaki bisa berpengaruh ke keseimbangan dan menambah beban ke sendi.

Pilih sepatu dengan model toe-box lebar jika kamu sering merasa jari kaki tertekan. Jangan pakai sepatu ujung lancip terlalu lama, apalagi kalau banyak berdiri.

9. Perhatikan Berat Sepatu

Semakin berat sepatu, semakin besar pula beban tambahan buat kaki dan sendi. Apalagi kalau kamu harus pakai seharian. Pilih sepatu yang ringan tapi tetap kokoh.

Sepatu modern banyak yang menggunakan material ringan seperti EVA foam atau mesh yang tahan lama tapi tetap nyaman dipakai seharian.

10. Ganti Sepatu Secara Berkala

Sepatu juga punya masa pakai. Sol yang sudah aus atau bagian dalam yang sudah kempes bisa mengurangi kemampuan sepatu dalam meredam tekanan.

Kalau kamu rutin pakai sepatu yang sama setiap hari, idealnya diganti setiap 6–12 bulan tergantung intensitas penggunaan. Sepatu olahraga bisa lebih cepat aus dibanding sepatu biasa.